Ini Pentingnya USG bagi Ibu Hamil dan Janin

Ini Pentingnya USG bagi Ibu Hamil dan Janin

Setiap ibu hamil disarankan untuk lakukan pengecekan ultrasonografi (USG) secara teratur. Pemeriksaan ini dijalankan dengan pakai gelombang suara berfrekuensi tinggi.

Menurut Dokter Elsina K. Pietersz, Sp.OG, pengecekan USG abdomen tidak beresiko bagi ibu maupun janin, dan juga tak mengundang rasa nyeri. Pemeriksaan ini pun tidak membuahkan pengaruh radiasi. Selain itu, indikasi pengecekan USG di setiap trimester berbeda-beda, tidak hanya jelas tipe kelamin janin.

Baca Juga: Redakan Flu dengan Konsumsi Makanan yang Kaya Flavonoid Berikut Ini!

Pemeriksaan USG waktu kehamilan sangatlah penting dilakukan, terutama untuk menilai suasana janin. Pemeriksaan ini mempunyai tujuan untuk jelas tumbuh kembang janin di dalam rahim. Hal yang bisa di check pada skrining ini adalah ukuran bayi hingga detak jantungnya.

"Saat berkonsultasi dengan dokter dan juga memeriksa persentase melalui USG tentu merasa “lebih dekat” dengan buah hati di kandungan," kata Dokter Elsina yang merupakan dokter persentase yang praktik di RS AZRA Bogor dan RS SILOAM Bogor.

Lebih Lanjut Dokter Elsina mengatakan, waktu ini ada tiga tipe pengecekan USG yang bisa ibu lakukan, yaitu USG 2D, 3D, dan 4D Ini Pentingnya USG di Awal Masa Kehamilan .

Pemeriksaan awal kehamilan (trimester pertama) umumnya dijalankan dengan teknik USG 2D, membuahkan gambar hitam putih perihal pertumbuhan janin dalam kandungan. Jika dokter mencurigai ada problem kehamilan, ibu hamil disarankan untuk lakukan pengecekan kehamilan dengan teknik 3D dan 4D. Teknik berikut dapat membuahkan hasil yang lebih akurat dan detail, lebih-lebih bersifat gambar yang bergerak (4D).

Pemeriksaan USG tidak kudu terlampau kerap dilakukan. Pemeriksaan ini umumnya hanya kudu dijalankan sebanyak 3 kali selama kehamilan, yaitu pada tiap trimester. Berikut ini fungsi USG per trimester kehamilan Pentingnya USG Selama Kehamilan, Agar Tak Terjadi Seperti Wanita Ini .

Trimester I

• Mengonfirmasi letak kantong kehamilan (di dalam/di luar rahim).

• Mengonfirmasi ada kegiatan jantung janin.

• Menentukan umur kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).

• Menentukan kuantitas janin.

• Identifikasi dini kemungkinan kelainan janin (janin tanpa tabung kepala, kemungkinan down sindrom.

• Mengevaluasi ada penyebab perdarahan vagina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Podium Minimalis Kesederhanaan Elegan dalam Pidato dan Presentasi

Merencanakan Perjalanan Scuba Diving di Indonesia

Tips Ampuh Belajar Bahasa Jerman Sendiri